Perjalanan Cinta Seorang Sopir

Bagi sebagian sahabat, katanya cinta itu menyenangkan. Tapi mungkin akan lain halnya bagi sebagian sopir sepertiku ini. Kalau sopir sepertiku ini ditanya tentang cinta, akan aku jawab, “cinta itu menyenangkan, tapi buatku seakan jauh dari kenyataan”. Seorang sopir sepertiku ini selalu berpindah pindah tempat, jarang banget menetap di satu wilayah. Aku selalu berpindah pindah, dimana ada wilayah yang menghasilkan uang banyak, di situ tempatku berada. 6 bulan di Pelaihari, pindah lagi, 2 bulan di Sungai Danau, pindah lagi, 7 bulan di Pelaihari, pindah lagi, 5 bulan di Sampit, dan terus berpindah pindah. Gimana mau dapat pacar yang serius kalau terus terusan seperti itu. *eman eman gantheng e*

Kemarin udah agak lama menetap di daerah Pelaihari, sampai aku bisa kenalan dengan seorang cewek yang membuat aku terpesona. *hehehehe* ech, baru kenalan 2 bulan, akhirnya harus pindah kerja lagi ke Parenggean. Emang dasar nasip seorang sopir.

Akhirnya, sekarang cuman bisa komunikasi jarak jauh, untung ada Simpati dan As (Bukan Arena Promosi), soalnya operator lain sinyalnya gak sampai ke pelosok pelosok. Untung si dia bisa mengerti keadaan ini. *hehehehe*

Selain terhambat masalah cinta, seorang sopir sepertiku ini sering banget terhambat masalah koneksi. Ini juga bisa bikin strees, seperti bulan kemarin, koneksiku seakan mati suri. Padahal pengen banget terus aktif ngeblog. Ternyata banyak banget para komentator (peminta kode aplikasi) yang mencaci maki diriku, karena aku dianggap tak bertanggungjawab. Haduh, emang dasar apes, udah jauh dari pacar, di caci maki orang lagi, haduuuuuh. Sekali lagi untuk para sahabat yang meminta kode aplikasi, mohon sedikkit pengertiannya, soalnya saya juga seorang manusia biasa yang perlu mencari uang untuk sekedar makan. Apa kabarnya para sahabatku yang lain?

Oiya, ini postingan pertamaku menggunakan Windows Live Writter, somoga aja gak ada masalah.